[DICARI] Pegawai Baju Fashion Online

Diposkan oleh OkeRemaja

Kami sedang mencari pegawai untuk  toko kami yang ada di dunia maya dan nyata.

Pekerjaan yang akan Anda hadapi adalah sebagai berikut :
- Tanya jawab dengan customer / FAQ ( via YM maupun SMS ).
- Menerima, mencatat, menghitung nilai order dengan baik dan rapi.
 
Jam Masuk kerja pukul 08.00 dan selesai/pulang kerja jam 16.00 WIB.
 
Setiap hari Minggu / Hari Besar Libur karena toko kami hanya buka setiap hari senin s/d sabtu dengan arti kami hanya membutuhkan tenaga Anda hanya setiap hari Senin s/d Sabtu.

Kami membutuhkan 3 orang pegawai :

Syarat-Syarat yang akan masuk kualifikasi adalah :
- Berjenis Kelamin Wanita
- Berumur 20 s/d 27 tahun tidak boleh lebih.
- Pendidikan minimal SMA sederajat.
- Mampu menggunakan Internet dan Komputer secara umum.
- Rajin, Jujur, Sabar, dan Cepat Tanggap terhadap keluh kesah pelanggan kami.
- Lebih diutamakan yang bertempat tinggal dekat dengan tempat kerja kami.

Lokasi Toko Kami yaitu : Pasar Baru - Jakarta Pusat

Apabila Anda berminat dan merasa bahwa Anda telah masuk kategori, silahkan kirim email ke  tk.ongjaya@yahoo.com.
Dengan subjek : Customer Service Online,

Kirim :
- CV ( Curriculum Vitae)
- Nomor telepon atau hp yang bisa dihubungi.
- Untuk gaji akan dilakukan negoisasi. Serta melapirkan berkas-berkas pendukung lainnya. Untuk info lebih lanjut, silahkan kirimkan pertanyaan ke email yang sudah kami cantumkan.


Terima Kasih
More about[DICARI] Pegawai Baju Fashion Online

Lowongan Dokter Umum RS Premier Jatinegara

Diposkan oleh Unknown

RS Premier Jatinegara
Kesempatan Karir

RS Premier Jatinegara sedang membutuhkan tenaga yang dinamis, memiliki integritas tinggi , berpengalaman , professional untuk mengisi posisi sebagai berikut:

A. Dokter Umum
B. Medical Relation Officer
C. Marketing Staf
D. Customer Service
E. Perawat
R. Analis Laboratorlum
G. Radiografer
H. Maintenance Staff
I. Asisten Apoteker

Persyaratan Umumnya adalah sebagai berikut :


Pendidikan minimalnya : Profesi Kedokteran (A, B) , S1 Segala Jurusan (C, D) , Profess Keperawatan (E) , D3 Analis Kesehatan (F), D3 Radiodiagnostik (G) , D3/S1 Teknik (H) , SMF (1)
Pengalaman Karja : minimal 2 tahun (A, B, C), minimal 1 tahun (D – 1)
Mempunyai integritas yang baik (A – 1)
Dapat bekerja dalam tim dan berorientasi pada pelanggan (A – 1)


Persyaratan Khususnya adalah sebagai berikut :


Memiliki kemampuan komunikasi yang baik (A – 1)
Mampu menjalin hubungan dengan pihak lain dengan baik (A – 1)
Memiliki Kemompuan memimpin dan memecahkan masolah dengan cepat (A, B, C)
Memiliki Sertifikat ACLS , ATLS , Hiperkes (A)
Memiliki SIP (E), SIR (G), SIAA (1)


Bila anda telah memenuhi persyaratan tersebut diatas, Maka kirimkan lamaran anda secara lengkap disertai dengan pasphoto yang terbaru ukuran 4×6 ( cantumkan posisi yang dilamar disudut kanan atas ) paling lambat adalah pada tanggal 1 Maret 2011 kirim ke:


HRD-RS Premier Jatinegara (d/h RS Mitra Internasional)
Jl. Raya Jatinegara Timur No. 85 - 87 Jakarta Timur 13310
E-mail: recruitment-rspj@ramsoyhealth.co.id

Orang untuk Merawat Orang

More aboutLowongan Dokter Umum RS Premier Jatinegara

Bagaimana cara mengetahui plus minus dari usaha rumahan

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Kini, membuat bisnis berskala rumahan tengah digandrungi para ibu rumah tangga atau ditekuni sejumlah pekerja kantoran sebagai kerja sampingan. Lihat saja, berapa banyak teman yang saat ini mulai merintis usaha rumahan. Atau malah Anda sendiri sudah memilikinya? Jika belum punya, ada baiknya menyimak dulu plus-minusnya punya usaha rumahan seperti diungkapkan perencana keuangan Ligwina Hananto.

1. Perlu tenaga ekstra untuk memperkenalkan dan memasarkan produk barang atau jasa Anda. Juga butuh kesabaran tinggi untuk menghadapai berbagai kemungkinan yang akan terjadi.

2. Menumbuhkan kreativitas dan semangat kompetitif karena harus bersaing dengan usaha sejenis yang sudah ada terlebih dahulu di pasar.

3. Memiliki kepuasan tersendiri, meski terkadang usaha yang dipilih tidak berjalan sesuai rencana. Sebab, usaha rumahan tak selalu mendatangkan untung secara finansial tapi juga memberikan wadah sebagai ajang aktualisasi diri.

4. Memiliki waktu lebih banyak bersama keluarga karena dapat dijalankan di tempat dengan waktu yang sangat fleksibel. Terlebih jika cara penjualannya memanfaatkan internet seperti blog atau situs jejaring sosial.

5. Menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi orang lain.

6. Menambah pemasukan keluarga. Bila usaha ini sukses, tidak menutup kemungkinan suatu saat usaha Anda bisa menjadi sumber pemasukan utama.
More aboutBagaimana cara mengetahui plus minus dari usaha rumahan

Bagaimana cara menuju kesejahteraan financial

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Tentunya Anda ingin sekali mencapai apa yang diinginkan, termasuk hidup dengan pengelolaan uang yang baik. Mengapa tidak, pengelolaan keuangan yang baik dan tepat akan menuju kesejahteraan finansial dan ini merupakan impian setiap orang. Ada 8 tips untuk mencapai kesejahteraan finansial, seperti berikut

1. Motivasi Diri Anda dan Tetapkan Keyakinan Saat Ini.
Jika Anda memiliki impian sejak awal, maka mantapkanlah dan mulailah dengan berbagai langkah yang bijak untuk mencapai impian tersebut. Salah satunya membuat catatan kekayaan dengan informasi yang lengkap, catatan ini juga memberikan perkembangan keuangan keluarga Anda.

2. Tetapkan Tujuan dan Sesuaikan Dengan Kondisi Keuangan.
Keuangan keluarga hendaklah memenuhi 5 kriteria yang disingkat SMART : Specific, Measurable, Attainable, Reality-based, and Time-bound yang dapat disimpulkan bahwa keuangan keluarga hendaklah dinyatakan secara spesifik dalam nilai yang terukur serta jangka waktu pencapaianya. Hal ini akan membantu Anda untuk mencapai impian.

3. Kenali Kemana Uang Anda Dibelanjakan dan Batasilah.
Penyusunan anggaran belanja untuk suatu keluarga merupakan pemetaan arah pembelanjaan finansial keluarga. Hal ini sebagai strategi untuk berhati-hati dalam membelanjakan uang. Keputusan finansial yang diambil baik dari sisi pemasukan maupun pengeluaran, akan sangat mempengaruhi arah perjalanan finansial selanjutnya. Sehingga langkah-langkah finansial kecil akan menentukan langkah-langkah besar di masa yang akan datang.

4. Perhatikan Dua Masalah Keuangan, Overspending dan Debt.
Keputusan membeli hendaklah didasari oleh kebutuhan bukan karena dorongan orang sekitar Anda atau ketertarikan dengan promosi yang diberikan. Untuk mengantisipasinya sisihkan 10 % dari gaji Anda guna sebagai alokasi kebutuhan yang lain.

5. Kekuatan Perencanaan Didukung Dengan Investasi Yang Bijak.
Investasi merupakan penempatan dana untuk mendapatkan hasil yang lebih besar. Penempatan investasi pun tidaklah mudah, banyak hal yang harus diperhatikan. Sehingga penentuannya pun butuh perencanaan yang maksimal dan optimal.

6. Strategi Penyimpanan Kekayaan.
“Dont put your eggs in same place“, kalimat ini mengingatkan kita untuk menempatkan dana dan kekayaan kita pada tempat-tempat yang berlainan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko jika terjadi masalah pada tempat penyimpanan.

7. Jaga Keluarga Anda Dari Risiko Dengan Asuransi.
Layanan asuransi memberi perlindungan bagi penggunanya. Asuransi sangat membantu jika kita dalam keadaan terdesak. Sehingga asuransi baik dimasukkan dalam perencanaan yang dapat membantu Anda mencapai kesejahteraan finansial.

8. Ini Adalah Awal, Bukannya Akhir.
Perencanaan merupakan tahap awal yang akan diikuti dengan berbagai proses yang berkelanjutan. Rencana yang telah dibuat, dibutuhkan monitoring,revisi, dan evaluasi agar sesuai dengan keinginan Anda dalam mencapai kesejahteraan finansial. Kehidupan keluarga sangat dinamis sehingga perencanaankeuangannya pun turut mengikuti perubahan tersebut.

89. Bagaimana cara mengatasi krisis keuangan dengan pola baru
Krisis keuangan tak kunjung mereda? Barangkali pilihan cara mengatasinya masih menerapkan pola lama. Beralihlah segera kepada pola baru yang sudah banyak diaplikasikan beberapa tahun terkahir, terutama sejak resesi, untuk menyehatkan kembali kondisi finansial Anda.

Pola lama: Menyiapkan dana cadangan senilai tiga bulan pengeluaran rutin.
Pola baru: Menyiapkan dana cadangan senilai enam bulan pengeluaran rutin.
Alasannya: Kondisi ekonomi makro di suatu negara memengaruhi pola keuangan seseorang. Jika resesi melanda, sebaiknya persiapkan dana likuid lebih banyak. Pasalnya, krisis keuangan makro menimbulkan dampak tak menyenangkan, seperti peluang PHK yang tinggi, atau limit kredit yang terbatas.

Pola lama: Melakukan negosiasi dengan perusahaan kartu kredit Anda untuk mendapatkan suku bunga rendah.
Pola baru: Sebaliknya, jangan pernah berurusan dengan perusahaan kartu kredit saat resesi melanda.
Alasannya: Saat Anda mengangkat gagang telepon untuk menghubungi mereka dengan maksud meminta kemudahan bunga rendah, yang terjadi adalah sebaliknya. Perusahaan kartu kredit memanfaatkan peluang ini untuk mengevaluasi kembali utang Anda dan menaikkan bunga atau mengurangi limit.

"Jika Anda tetap ingin menghubungi mereka pastikan untuk bersiap dengan semua celah yang mungkin akan dimanfaatkan perusahaan kartu kredit," saran Maureen P. Kelly, perencana keuangan bersertifikasi di Quincy, Massachusetts. Pastikan Anda bebas dari celah potensial seperti riwayat keterlambatan pembayaran.

Pola lama: Memilih investasi campuran untuk jangka panjang.
Pola baru: Monitor portfolio investasi satu tahun sekali.
Alasannya: Pasar yang rentan saat resesi membuat Anda harus mengevaluasi kembali alokasi investasi Anda rutin setiap tahun.
More aboutBagaimana cara menuju kesejahteraan financial

Bagaimana cara mengelola utang pasca lebaran

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

sebagian besar keluarga di Indonesia, mendekati lebaran pengeluaran pasti meningkat. Masalahnya apakah aktifitas tersebut dilakukan sesuai kemampuan atau diluar kemampuan? Nah ini yang bahaya jika aktifitas tersebut dilakukan diluar kemampuan apalagi dengan menggunakan pinjaman alias utang terutama utang kartu kredit.

Alangkah baiknya jika kita mulai mengerti bahwa sebenarnya utang dapat dikelola atau di managed dengan tujuan agar utang tidak menjadi bumerang.

Fakta di masyarakat banyaknya penyakit yang sulit disembuhkan yakni utang sindrom alias gali lubang tutup lubang.
Pembaca yang bijak, pada umumnya utang yang terjadi diluar ketidakmampuan bayar adalah utang dari transaksi kartu kredit. Agar tidak terjangkit penyakit utang sindrom maka silahkan pergunakan rambu ini:

Besar cicilan utang (pokok dan bunga) maksimal 30% dari rata-rata penghasilan rutin anda bukan penghasilan gabungan dengan pasangan serta bukan akumulasi dengan bonus.

Penjelasan:

1. Cicilan maksimal 30% adalah batasan sehat rasio keuangan keluarga karena 70% digunakan untuk investasi serta kebutuhan bulanan yang bersifat rutin.
2. Bukan penghasilan gabungan adalah bagian dari manajemen utang & manajemen resiko untuk menjaga jika satu diantaranya berhenti penghasilannya.
3. Bukan akumulasi dengan bonus adalah karena sifat bonus tidak rutin, ini juga bagian dari manajemen utang.

Contoh kasus

Seorang memiliki kartu kredit dengan limit pemakaian Rp 20 juta, gaji perbulan sebesar Rp 5 juta, bonus THR Rp 4,8 juta, Dalam keadaan darurat (jika amat sangat terpaksa) jumlah pemakaian maksimal kartu kredit adalah sebesar Rp 15 juta dengan kondisi minimum pembayaran 10% yaitu Rp 1.500.000,- (ini adalah 30% dari gaji tanpa bonus). Namun kami sangat tidak menyarankan untuk melakukan kredit melalui Kartu Kredit (bunga sangat tinggi).

Lebih dalam lagi jika kita bedah kasus diatas, pembayaran dilakukan dengan mencicil (tidak penuh), maka wajib diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan adalah sangat mahal, karena kelebihan uang yang diberikan pada bank sangat besar, marilah kita hitung: misalkan transaksi dilakukan pada tgl. 1 sebesar Rp 15 juta, pembayaran (minimum) dilakukan tgl. 21 sebesar Rp 1,5 juta sedang bunga kartu kredit adalah 3,0% perbulan, maka setahun menjadi 36%. Dalam kenyataannya bunga yang anda bayar diatas 36% pertahun!

Berikut perhitungannya (asumsi tidak ada transaksi tambahan pada kasus diatas):

Metode perhitungan bunga kartu kredit yang lazim digunakan di Indonesia:
Saldo rata-rata terakhir: [(Rp15 juta X 20 hari)+[(Rp15juta–Rp1,5juta) X 10 hari]] / 30 hari X 3% = Rp 435.000,-
Atau sebesar 3,22% perbulan = 38,67% pertahun.

Selain itu ada biaya keterlambatan (jika lewat dari tgl. jatuh tempo) dan biaya overlimit (jika total tagihan melebihi saldo yang diberikan).

Lalu bagi mereka yang sudah terlanjur memiliki utang melebihi batas maksimum kemampuan bayar (pokok + bunga > 30% gaji)? Berikut adalah tipsnya:

1. Simpan kartu kredit di dalam laci dan kunci laci tersebut, kartu kredit dilarang digunakan kembali

2. Jangan membuat utang baru, gunakan kartu debit dalam bertransaksi

3. Hitung besar kemampuan bayar anda maksimal 30% dari gaji anda

4. Terus berupaya menambah pembayaran utang hingga besar cicilan (pokok+bunga) masuk dalam kisaran < 30%

5. Review aset yang ada apakah bisa & layak utk melunasi hutang?

6. Buat anggaran, batasi pengeluaran agar tidak melebihi anggaran

7. Jika tidak memiliki aset utk melunasi utang, maka poin 6 lebih 'diketatkan', kelebihan dana diarahkan untuk poin '4'.

8. Perlu diketahui jika kartu kredit dibayar minimum 10% secara tetap dari tagihan awal (dengan bunga 3% perbulan) serta tidak ada transaksi tambahan, maka utang anda baru lunas di bulan ke 12, pada contoh diatas pembayaran Rp 1.500.000,- dilakukan dalam jumlah yang tetap setiap bulan.

9. Perlu diketahui jika kartu kredit dibayar minimum 10% dari saldo tagihan (dengan bunga 3% perbulan) serta tidak ada transaksi tambahan, maka di bulan ke 24 dipastikan hutang and masih belum lunas
Jika mungkin usahakan gaji anda meningkat dari bulan sebelumnya.

Pembaca, jika kita lihat poin '8' maka bisa dikatakan utang baru lunas dibulan ke 12, sedangkan lebaran selalu maju 11 hari setiap tahunnya, ini berarti bahwa utang tidak pernah akan lunas. Saran kami jika ada bonus segera anda tutupi utang yang ada (terutama dari kartu kredit).
More aboutBagaimana cara mengelola utang pasca lebaran

Bagaimana cara meraih kebahagiaan financial

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

MEMILIKI kendali penuh terhadap uang yang dimiliki merupakan salah satu cara membuat orang merasa bahagia, terlepas dari berapa jumlah kekayaannya. Dengan mengadopsi sejumlah kebiasaan yang baik, sertiap orang dapat merasa lebih bahagia tentang kehidupan finansialnya secara keseluruhan.
Berikut ini adalah sejumlah kebiasaan finansial yang baik yang dapat Anda terapkan, seperti terungkap dalam buku berjudul ‘The Ten Commandements of Financial Happiness’:
Terorganisasi
Lakukan sistem pengarsipan sehingga Anda dapat lebih mudah mencatat pemasukan dan pengeluaran. Dengan demikian, lebih banyak waktu dan energi yang dapat Anda simpan.
Bayar langsung tagihan
Jangan menunggu sampai semua tagihan menumpuk lantas baru membayarnya sekaligus. Sebaiknya, bayar langsung begitu tagihan datang. Membayar selusin tagihan sekaligus bisa membuat Anda terpukul melihat begitu banyak uang yang terkuras dari tabungan. Sebaliknya, membayarnya satu persatu begitu tagihan datang tidak akan membuat Anda terlalu terperanjat melihat jumlahnya.
Tabungan lima persen
Sisihkan setidaknya lima persen dari pendapatan perbulan untuk tabungan. Hal itu dapat membuat Anda otomatis dipenuhi kebahagiaan finansial. Anda daoat langsung menyisihkan lima persen pendapatan sebelum membelanjakannya untuk keperluan lain. Begitu sudah terbiasa menabung, Anda dapat meningkatkan jumlahnya secara bertahap menjadi 10 persen atau lebih tinggi.
Buat dan capai tujuan
Mencapai kebahagiaan bukan melulu masalah telah mencapai tujuan atau belum, tapi soal membuat kemajuan. Buat satu atau dua tujuan finansial setiap waktu, dan bekerja keraslah untuk membuatnya menjadi kenyataan. Rasakan kebahagiaan yang Anda nikmati ketika melalui prosesnya.
Beramal
Orang yang mengamalkan sebagian hartanya akan merasa lebih bahagia dan sehat lahir batin. Mereka cenderung tidur lebih nyenyak dan berolah raga lebih sering sehingga memiliki pikiran yang lebih sehat. Selain itu, memberikan sebagian harta kepada orang lain juga menjauhkan diri dari rasa tamak dan tidak puas. Dengan demikian, Anda akan merasa lebih bersyukur atas kenikmatan hidup yang dimiliki saat ini.
More aboutBagaimana cara meraih kebahagiaan financial

Bagaimana cara memilih produk asuransi jiwa yang optimal

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Dalam melakukan perencanaan keuangan, seseorang dihadapkan dengan keharusan untuk melakukan perlindungan aset yang dimiliki dan kita semua sepakat bahwa aset yang sangat berharga dan tidak dapat ternilai dengan uang adalah kehidupan atau jiwa seorang manusia.

Selanjutnya dapatkah kita menghitung dengan benar uang pertanggungan asuransi jiwa dengan tepat? Sehingga jika terjadi risiko meninggal maka kita dapat meninggalkan warisan berupa uang pertanggungan yang layak kepada mereka yang kita tinggalkan.

Pembaca yang bijak, sebelum kita membahas metoda perhitungan uang pertanggungan asuransi jiwa, ada baiknya kita perhatikan bahwa dasar untuk menghitung besarnya uang pertanggungan adalah berdasarkan perhitungan 'nilai ekonomis' dari yang bersangkutan. Nilai ekonomis yang dimaksud adalah besarnya pendapatan atau income rata-rata perbulan pada saat ini. Jadi jika seseorang mengalami peningkatan pendapatan maka sudah selayaknya besar uang pertanggunganpun ditambah.

Metoda perhitungan uang pertanggungan ada bermacam-macam, namun pada umumnya kami membagi menjadi 3 (tiga) kelompok metoda perhitungan, yakni:

1.Metoda Human Life Value: pada metoda ini uang pertanggungan mutlak dihitung berdasarkan income bulanan dikali dengan lama dana tersedia untuk menopang hidup, tanpa memperhatikan faktor bunga maupun pertumbuhan dana jika uang pertanggungan disimpan dalam produk perbankan.

2.Metoda Income Based Value: metoda ini menghitung uang pertanggungan dengan memperhitungkan besarnya bunga atau return jika uang pertanggungan yang diterima disimpan dalam produk perbankan.

3.Metoda Financial Needs Based Value: besar uang pertanggungan memiliki kisaran minimal sama dengan besarnya uang kebutuhan tertentu saat ini (present value) dikali dengan 150%. Sedangkan uang pertanggungan maksimal adalah sebesar uang dimasa mendatang (future value) dikali dengan 80%.

Metoda ini mutlak dikombinasikan dengan investasi yang dilakukan (baik secara bulanan atau tahunan) untuk mencapai kebutuhan keuangan dimasa mendatang (future value) dari kebutuhan keuangan tersebut. Metoda ini juga dapat dipakai bagi mereka yang sudah memiliki penghasilan bulanan yang sangat besar sehingga kedua metoda lain yang disebut diatas tidak mungkin digunakan lagi karena akan memberikan jumlah uang pertanggungan yang terlalu besar (kecil kemungkinan uang pertanggungan disetujui oleh perusahaan asuransi).
More aboutBagaimana cara memilih produk asuransi jiwa yang optimal

Bagaimana cara melunasi utang sambil menabung

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Melunasi utang dan menabung adalah dua hal yang bertolak belakang tapi bukan tak mungkin untuk menggabungkannya. Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mulai melunasi utang dan menabung.
Cukup membingungkan memang memulai yang mana yang lebih dulu melunasi utang atau menabung. Anda bisa memulainya dengan melunasi utang lebih dulu baik itu utang kartu kredit ataupun tagihan lainnnya.
Setelah Anda ‘bersih’ dari utang-utang itu mulailah menabung. Tabungan ini bisa digunakan untuk mengantisipasi keadaan darurat. Nantinya Anda juga harus berpikir tentang investasi, tapi lebih dulu ketahuilah berapa jumlah harta yang dimilki dan berapa jumlah pengeluaran yang dihabiskan.
Tracking Spending
Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah membuat daftar keuangan yang mencatat semua pemasukan dan pengeluaran. Daftar ini bisa Anda gunakan untuk keperluan selama satu bulan dan buatlah terus menarus hingga satu tahun hingga bisa mengontrol keuangan. Setelah itu Anda bisa membandingkan antara jumlah pemasukan dengan jumlah pengeluaran. Idealnya adalah jumlah pemasukan lebih besar daripada jumlah pengeluaran.
Langkah1:
Buatlah neraca keuangan pribadi yang mencatat semua utang Anda dari mulai yang terbesar hingga terkecil
Langkah 2:
Jika ada, tambahkan harta tak berwujud yang Anda miliki seperti tabungan ataupun investasi lainnya.
Langkah 3:
Tambahkan semua kebutuhan yang Anda butuhkan dalam satu bulan itu. Lalu kurangi jumlah harta benda Anda dengan jumlah pengeluaran untuk barang kebutuhan dan lihat berapa dana yang ada untuk membayar utang.
How to Build Savings
* Pergilah ke bank dan tanyakanlah tentang uang tabungan Anda jika perlu mintalah print data-data tentang uang Anda. Sehingga Anda tahu apa saja pemotongan yang dikenakan pihak bank kepada tabungan Anda.
* Jika Anda memilki tabungan lebih dari satu, berilah label pada tabungan itu. Kelompokkan mereka sesuai dengan kebutuhan, misalnya “kebutuhan sehari-hari”, “dana tak terduga”, “tabungan” ataupun “investasi”.
* Pastikan mencatat apapun jenis pembayaran Anda pada daftar keuangan yang telah dibuat. Dengan begitu menghindari pembayaran dobel dan penghabisan uang yang tak berguna.
* Jika Anda bisa mendapatkan daftar yang seimbang antara pemasukan dan pengeluaran tiap bulannya, maka tambahkan dana di pengeluaran untuk biaya tak terduga.
How to Reduce Debt
* Caranya sangat mudah yaitu berhenti menggunakan kartu kredit Anda.
* Bayarlah tagihan kartu kredit yang paling besar jumlahnya dan hindari “minimum balance trap”. Tepatlah waktu membayar sehingga tak ada bunga tambahan.
* Matikan kartu kredit yang sudah lama dan tak pernah digunakan lagi. Bawalah kartu kredit saat Anda benar-benar ingin membeli kebutuhan, jika tidak tinggallah di rumah.
More aboutBagaimana cara melunasi utang sambil menabung

Bagaimana cara mengelola financial untuk para ibu rumah tangga

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Sering kita dengar seorang suami memberikan alasan, "Saya tanya 'direktur keuangan' dulu ya". Dan kita mahfum bahwa yang dimaksud adalah isterinya.

Sudah menjadi tradisi masyarakat kita bahwa seorang isteri adalah pengelola rumah tangga, terutama dalam hal pengelolaan keuangan rumah tangga. Tantangan finansial seorang isteri pun cukup beragam, mulai dari naik turunnya pendapatan keluarga, menjaga anggaran rumah tangga jangan sampai defisit, sampai kepada ancaman kekurangan dana untuk kebutuhan hari tua.

Bahkan, dalam situasi finansial yang kurang menguntungkan, sang isteri terancam untuk 'terpaksa' ikut bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kami berharap beberapa tips di bawah ini akan banyak membantu para isteri untuk lebih cerdas dan terampil dalam mengelola keuangan rumah tangga.

1. Membangun kepercayaan finansial dengan pasangan (suami)

Rencanakanlah keuangan rumah tangga anda bersama dengan pasangan. Ciptakanlah komunikasi yang jujur dan terbuka. Hal ini akan merubah sikap saling menyalahkan satu sama lain (Ingat : Ini merupakan salah satu penyebab utama keretakan rumah tangga) menjadi saling mengingatkan apa bila terjadi pengeluaran yang berlebihan. Hal ini juga dapat membuat anda saling memberikan pujian atas tercapainya sasaran-sasaran finansial yang sudah anda rencanakan bersama. Alhasil, mendorong anda untuk lebih disiplin dan belajar hidup lebih hemat.

2. Belanja, utang/kewajiban, tabungan dan Anggaran Rumah Tangga.

Apa yang pertama kali muncul di pikiran anda pada saat menerima pendapatan setiap bulannya? Belanja? Bayar utang/kewajiban? Atau menabung? Jika belanja yang duluan muncul, hampir pasti anggaran rumah tangga anda akan menderita defisit. Anda perlu mengubah kebiasaan itu. Biasakanlah untuk memangkas pendapatan untuk menabung dulu. Hal ini memastikan arus kas bersih (net cashflow) anggaran rumah tangga anda akan surplus/positif. Setelah itu, bayarlah dulu utang/kewajiban.

Pastikan utang/kewajiban berkurang terus sesuai jadwal yang sudah direncanakan. Waspadai bunga yang diberlakukan. Baru kemudian dari sisa anggaran yang tersedia dimanfaatkan untuk belanja kebutuhan rumah tangga. Dengan melakukan kebiasaan seperti diatas, anda akan lebih mudah mencapai sasaran-sasaran finansial yang diinginkan.

Banyak diantara para ibu rumah tangga yang sudah terbiasa melakukan penyusunan anggaran. Penyusunan anggaran rumah tangga sebetulnya sangat sederhana, yaitu menuliskan rencana pengeluaran rutin bulanan (membantu untuk tidak keluar dari rel) dan menabung untuk keperluan masa depan yang anda inginkan, seperti mobil, rumah, dana hari tua dan lain-lain. Jangan lupa memasukkan rencana pengurangan hutang dan atau jadwal pembayaran kewajiban kedalam anggaran anda. Bila anda belum melakukannya, manfaatkan software excel spreadsheet atau anda dapat mempelajarinya melalui simulasi perencanaan keuangan di situs kami; www.tgrmfinance.com.

3. Kesepakatan batas pengeluaran.

Buatlah kesepakatan bersama pasangan anda sebuah plafon pembelian, misalnya Rp. 500.000. Bila ada pembelian diatas plafon, anda berdua sepakat untuk membahasnya lebih dulu (tidak berlaku untuk pembelian rutin seperti belanja bulanan, pembayaran listrik dan lain-lain). Diawal, aturan ini memang terasa terlalu membatasi, namun kami telah membuktikan bahwa hal ini berdampak besar pada penghematan anggaran.

4. Menata dokumen finansial Anda

Sediakan tempat khusus untuk menyimpan dokumen finansial dan dokumen penting anda dan tatalah dengan rapih, sehingga anda akan mudah untuk mendapatkannya jika dibutuhkan. Hal ini akan mendorong anda untuk terus melakukan review terhadap anggaran yang sudah anda buat.

5. Mengerti kebutuhan asuransi jiwa dan kesehatan

Polis asuransi dibeli untuk melindungi anda. Sampai sejauh mana polis asuransi yang anda miliki melindungi anda. Untuk Polis Asuransi jiwa, berfungsi sebagai pengganti penghasilan bila pemberi nafkah sudah tidak dapat melakukan tugasnya (karena meninggal atau cacat). Pahami berapa besar nilai perlindungan (Uang Pertanggungan) yang anda butuhkan.

Meningkatnya biaya pengobatan yang mencapai 3-5 kali inflasi merupakan alasan kuat untuk kita memiliki asuransi kesehatan. Sebagian besar dari pembaca tentu sudah memiliki perlindungan kesehatan ini, baik yang di sediakan oleh perusahaan, maupun membeli sendiri. Pahami fasilitas penjaminan (coverage) asuransi kesehatan anda, sesuai dengan yang anda butuhkan. Diskusikanlah uang pertanggungan asuransi jiwa dan coverage asuransi kesehatan dengan perencana keuangan atau agen asuransi anda.

6. Memenuhi kebutuhan dana hari tua

Kapan sebaiknya kita mulai merencanakan dan melaksanakan dana pensiun? Mulailah lebih awal. Semakin cepat mulai menyisihkan dana, akan semakin baik dan semakin murah dana yang diperlukan. Sebagai gambaran, untuk target pencapaian dana 1 milyar 20 tahun yang akan datang, dengan tingkat pertumbuhan (return) 14 % per tahun, dana yang harus anda invetasikan per bulan adalah Rp.760.000,-/bulan. Sedangkan bila anda menunda 10 tahun dengan target dan tingkat pertumbuhan yang sama, anda harus menyisihkan dana Rp. 3.800.000/bulan.

7. Menentukan sasaran-sasaran finansial bersama pasangan

Membahas sasaran finansial jangka pendek dan panjang bersama pasangan adalah saat-saat yang menyenangkan karena dengan menyatunya ide anda berdua akan menciptakan motivasi bahtera rumah tangga tang sekaligus memperkuat fondasinya. Mulailah dengan hal yang umum, seperti rencana pembelian mobil, cicilan rumah dan lain-lain. Kemukakan ide-ide anda secara kreatif. Misalnya rencanakan cicilan rumah sudah selesai sebelum anak tercinta mulai kuliah, hal ini akan mengurangi tekanan finansial anda dimasa mendatang. Atau jangan membeli mobil mungil kalau anda sudah mengharapkan kedatangan si kecil sebelum 2 tahun ke depan.

Jangan lupa buat rencana anda secara tertulis agar bisa selalu di tinjau kembali dari waktu kewaktu dan yang terpenting, konsolidasikan sasaran-sasaran anda ke dalam rencana anggaran bulanan.

8. Menghemat = menciptakan pendapatan

Saat anda melakukan belanja bulanan untuk rumah tangga, biasakanlah untuk menghemat anggaran. Dan dedikasikan penghematan tersebut untuk sesuatu yang nyata. Waktu kami baru menikah, nenek saya pernah menasehati, “Simpan penghematan belanjamu untuk hadiah ulang tahun anak-anakmu kelak”. Dan diluar dugaan, kami mendapatkan lebih dari cukup untuk itu.

9. Membeli untuk manfaat jangka panjang

Hampir semua orang tua menyambut kelahiran anggota keluarga baru dengan menyiapkan tempat tidur bayi. Berapa lama sang bayi tidur ditempat itu? Bukankah lebih hemat dan efisien kalau kita menyambutnya dengan membeli tempat tidur ukuran dewasa, yang akan terus bermanfaat sampai dia dewasa.
Semoga bermanfaat!
More aboutBagaimana cara mengelola financial untuk para ibu rumah tangga

Bagaimana cara menghemat pengeluaran

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Libur hari raya menguras tabungan Anda? Ada baiknya untuk kembali mengisi pundi-pundi seperti sedia kala. Anda bisa saja bertekad untuk mengisi kembali. Namun, jangan gegabah, dan saking bersemangatnya malah kurang perhitungan. Ada beberapa pos yang tak perlu dipangkas, dan ada yang boleh. Berikut tips dan triknya.
Yang pantang dipangkas
Dana kesehatan
Kesehatan adalah modal utama Anda untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Karenanya, bila Anda terbiasa mengkonsumsi multivitamin setiap hari, jangan mengurangi jumlahnya menjadi dua hari sekali demi penghematan. Kalau pun itu dilakukan, pastikan Anda mengganti kebutuhan multivitamin dari makanan yang Anda konsumsi sehari-hari.
Kebutuhan dasar
Yang masuk ke dalam kategori ini adalah sandang, pangan, dan papan, yang setiap hari tidak bisa absen dari kehidupan Anda. Karena itu, demi menghemat pengeluaran, rasa-rasanya tak perlu Anda kelewat menahan diri untuk tidak membeli sepatu baru guna menggantikan sepatu kerja yang sudah rusak. Atau tidak bisa makan di luar lantaran takut dompet terkuras. Anda masih boleh kok makan siang di luar asal pilih tempat yang harga makanannya terjangkau, bukan di mal.
Investasi
Anda sudah punya rencana menyisihkan gaji bulanan untuk membeli reksadana atau jenis investasi jangka panjang lainnya? Jika hal itu sudah tercantum dalam rencana keuangan tahunan Anda, maka patuhilah aturan yang sudah Anda buat sendiri itu.
Rekreasi
Mengalihkan perhatian dari pekerjaan untuk bersenang-senang sama sekali bukan kegiatan tak penting yang memboroskan waktu dan uang. Anda justru perlu melakukan rekreasi supaya pikiran tetap segar dan tidak suntuk menghadapi pekerjaan. Pilih saja alternatif berekreasi yang “ramah” budget.
Yang perlu dihemat
Ongkos gaul
Coba perkirakan dan hitung kembali pengeluaran bulanan Anda untuk “hangout”. Jika masih bisa dikurangi, mengapa tidak? Jika biasanya Anda clubbing minimal seminggu tiga kali, gantikan ajang sosialisasi Anda dengan janjian makan siang bersama teman-teman SMA atau kuliah dulu. Selain baik untuk kepentingan silaturahmi, Anda juga bisa mengkorting budget untuk gaul.
Transportasi
Ketimbang memboroskan bensin dan menghabiskan jatah kilometer sebelum melakukan servis rutin selanjutnya, ada baiknya Anda menjajal alternatif transportasi yang lebih hemat. Misalnya, menggunakan bis Trans Jakarta, shuttle bus kompleks perumahan, kereta api, atau nebeng teman kerja yang rumahnya searah tempat tinggal Anda. Selain menghemat pengeluaran, Anda juga bisa ikut andil mengurangi kemacetan dan polusi udara di jalan raya.
Shopping
Jika tidak kepepet, ada baiknya bila Anda menghindari jalan-jalan ke pusat perbelanjaan atau butik-butik favorit selama sebulan penuh. Selain untuk menghemat tenaga, Anda juga bisa meredam hasrat untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Kalau memang perlu berbelanja, susunlah daftar barang-barang yang perlu dibeli dan patuhilah daftar tersebut supaya tagihan belanja Anda tidak “menggemuk”.
More aboutBagaimana cara menghemat pengeluaran

Bagaimana cara mencari penghasilan tambahan

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Mencari penghasilan tambahan tidak harus dilakukan saat krisis melanda. Bahkan sangat dianjurkan untuk mencari penghasilan tambahan saat kondisi berkecukupan, alias sejahtera. Sesuai definisinya, penghasilan tambahan adalah penghasilan yang didapat di luar pekerjaan utama. Otomatis waktunya pun harus disediakan di luar jam kerja. Pilihannya bisa di pagi hari sebelum berangkat kerja, sore atau malam hari sepulang kerja, atau di akhir pekan. Meski waktunya fleksibel, tetap harus ada kedisiplinan untuk mengatur waktu.

Aturan mainnya, hindari penggunaan fasilitas kantor untuk keperluan yang terkait dengan pekerjaan tambahan, termasuk jangan sampai korupsi waktu. Bukankah dengan menerima gaji dari pekerjaan utama, kita tetap berkewajiban memberikan yang terbaik pada pekerjaan utama? Tentu boleh-boleh saja memanfaatkan waktu makan siang di kantor dengan laptop sendiri untuk menggarap pekerjaan sampingan tadi.

Selain itu, jangan mencampuradukkan administrasi keuangan dari penghasilan tambahan ini dengan keuangan keluarga.

Uang bukan yang utama
Tak sedikit yang beranggapan bahwa modal uang memegang peranan besar untuk memulai suatu usaha. Padahal, kenyataannya tidaklah demikian. Modal memang dibutuhkan, tapi bisa dalam bentuk uang maupun dalam bentuk lain.

Dalam bentuk uang pun, tak ada patokan baku berapa besarnya, malah disarankan untuk memulai usaha dari jumlah yang relatif kecil. Contoh, dari modal Rp 10 juta, cukup gunakan 25 persennya saja atau setengahnya, asal jangan semuanya. Seiring perjalanan waktu, boleh saja menambahkan modal jika prospeknya memang menguntungkan. Jadi, jangan membebani diri sendiri dengan berpikir bahwa harus memiliki modal besar untuk memulai usaha.

Modal dalam bentuk lain adalah diri sendiri, yakni keahlian apa yang bisa kita andalkan untuk "dijual". Salah besar jika seseorang sejak awal sudah memblokir diri dengan mengatakan dirinya "tak bisa apa-apa" dan tak punya apa pun yang bisa diandalkan untuk mencari penghasilan tambahan.

Carilah apa yang setidaknya bisa Anda upayakan untuk dibuat menjadi penghasilan. Misalkan, Anda hobi bermain tenis dan sudah cukup mahir, lalu Anda pun punya sebidang tanah di lokasi bagus. Mengapa tak coba membuka sekolah tenis? Atau, setidaknya menyewakan lapangan tenisnya saja? Hobi menyanyi atau memiliki suara merdu? Menjadi MC atau "menjual" suara di acara-acara lokal bisa dijadikan pilihan. Jika matematika merupakan pelajaran yang paling kita sukai di masa SD dulu, mengapa tidak membuka les privat? Bahkan hobi berkebun pun bisa jadi penghasilan tambahan. Tanaman yang jarang ada di pasaran bisa Anda tumbuhkan dengan baik, lalu dijual. Pendek kata, siapa pun bisa melakukannya dan bidang apa saja bisa dijadikan sumber penghasilan tambahan.

Selain modal uang dan modal diri sendiri, ada juga yang disebut social capital yang didapat dari pertemanan. Baik teman sekolah di SD, SMP, SMA, pendidikan tingkat tinggi, atau di lingkungan tempat tinggal Anda. Bina hubungan baik dengan semua orang, karena apa pun bentuk usaha yang kita geluti, kualitas relasi kita dengan orang lain amat menentukan. Bahkan kata orang bijak, seseorang dikatakan sukses berusaha bila ia mampu menggunakan other people's time, other people's skill, dan other people's money. Artinya, usaha apa pun bisa dilakukan tanpa harus mengandalkan waktu, keterampilan, dan uang pribadi.

Hobi, minat, dan bakat
Mengenai jenis usaha apa yang bisa dilakukan, tentunya yang kita pahami betul. Penting, untuk mempersingkat waktu belajar dan tak perlu intens belajar, cukup mencari detailnya saja.

Bidang pekerjaan yang sudah dipahami sepenuhnya, biasanya terkait dengan hobi, minat, dan bakat. Keterkaitan ini akan mempengaruhi sukses-tidaknya seseorang meraup penghasilan tambahan karena ketiga unsur tadi akan menjadi "jiwa" yang membuat orang tetap bersemangat melakukan pekerjaan tambahan.

Untuk mengetahui apa hobi, minat, dan bakat kita, bukalah telinga dan mata hati kita untuk mendengar masukan dari orang lain. Cermati hobi apa yang bisa dikembangkan, lalu padukan dengan kebisaan di bidang apa pun. Tentunya, kesediaan untuk senantiasa mencari ilmu juga tak bisa diabaikan. Jangan malu untuk belajar dan terus belajar.

Tak ada salahnya juga mengikuti tren yang ada, namun hendaknya jangan puas hanya dengan menjadi pengikut. Menghadapi ketatnya persaingan, mau tak mau kita harus rajin berinovasi mengingat tren pasti hanya sesaat dan akan tenggelam.

Berani memulai
Kejelian melihat peluang (mencermati hobi dan bidang yang akan kita geluti) memang merupakan hal penting. Namun yang tak kalah penting adalah langkah untuk memulai. Butuh keberanian untuk mulai melangkah dan pecah telur. Kalau kita takut memulai, kita tidak akan pernah tahu akan sukses atau tidak. Kemungkinannya tetap sama, 50-50. Jadi, beranilah untuk memulai, namun jangan lupa untuk tetap membuat perencanaan alternatif.

Siapkan pula mental untuk gagal. Berusahalah untuk tetap berpikir positif, tetapi tetap siapkan diri untuk menerima hal yang negatif. Berdasarkan survei, 9 dari 10 usaha akan tutup dalam 5 tahun pertama. Jadi, jika bisa selamat dalam 5 tahun pertama, itu merupakan sebuah prestasi untuk Anda. Jika kita belum berhasil dalam 1-2 tahun pertama, jangan berkecil hati, karena hal tersebut merupakan hal yang wajar. Jika hal ini terjadi, jangan langsung patah semangat untuk mencoba lagi. Kala menghadapi kegagalan, jangan syok terlalu lama, segera susun catatan dan cari apa yang menyebabkan kegagalan. Anggap kegagalan tersebut sebagai pelajaran berharga.

Jangan tinggalkan pekerjaan utama
Untuk mengetahui seberapa besar alokasi waktu dan energi yang perlu kita dedikasikan bagi pekerjaan yang memberi penghasilan tambahan ini, coba tuliskan berapa besar penghasilan tambahan yang kita butuhkan untuk "menambal" penghasilan utama, lalu sesuaikan dengan seberapa besar kapasitas kemampuan kita. Ingat, sejatinya kita dituntut memberi yang terbaik pada apa yang menjadi tanggung jawab kita. Jangan sampai kelewat berambisi menggelar penghasilan tambahan, akhirnya malah jatuh sakit atau keluarga jadi terabaikan. Jadi, perhitungkan masak-masak jangan sampai kita dapat Rp 1 juta, tapi harus kehilangan Rp 5 juta karena jatuh sakit, atau lebih parahnya, kehilangan pekerjaan utama.

Sebaliknya, bukan tak mungkin jumlah penghasilan tambahan jauh lebih besar dari penghasilan utama. Sah-sah saja jika dalam kondisi seperti ini kita ingin meninggalkan pekerjaan utama. Tetapi, dalam titik ini, tetap dibutuhkan kejelian dalam memutuskan. Seperti halnya investasi yang memerlukan diversifikasi, begitu juga dengan bidang pekerjaan, sedapat mungkin pertahankan pekerjaan utama.

Namun, agar bisa tetap mempertahankan pekerjaan utama sekaligus tetap menggeluti pekerjaan tambahan, kita perlu mencari sosok pengganti yang bisa diandalkan untuk menangani pekerjaan sampingan tadi. Memang akan makan waktu, butuh kesabaran, dan keuletan tersendiri untuk mencari sosok pengganti. Tegakkan prinsipreward and punishment yang tertuang dalam catatan hitam di atas putih. Artinya, kalau si pengganti melakukan pelanggaran fatal atas kesepakatan awal, misal mencuri atau mendiskreditkan nama baik, jangan ragu untuk memecatnya meski itu berarti kembali ke titik nol. Siapa pun yang kita andalkan bekerja untuk kita, tumbuhkansense of ownership dalam dirinya. Jangan sampai orang kepercayaan ini merasa menjadi sapi perahan atau kita anggap sebagai bawahan saja.
More aboutBagaimana cara mencari penghasilan tambahan

Bagaimana cara menjinakkan utang kartu kredit

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Berapa total tagihan utang kartu kredit Anda saat ini? Rp 8 juta? Dan, Anda hanya mampu membayar tagihan minimum sebesar Rp 800.000 saja setiap bulan? Anehnya, Anda merasa sudah membayar begitu besar, tetapi utang Anda tak juga lunas.

Jangan merasa aneh dulu. Sebelumnya, tahukah Anda bahwa dari jumlah tagihan tersebut, sekitar 35 persennya dibayar untuk administrasi dan sisanya baru untuk pembayaran utang Anda (dengan asumsi bahwa bunga kartu kredit Anda sekitar 3,5 persen)?

Jadi, jika Rp 800.000 Anda bayar bulan ini, maka sekitar Rp 280.000 untuk biaya administrasi (termasuk bunga) dan Rp 520.000 untuk membayar utang Anda. Ini hanya perhitungan kasar, ya. Namun, kurang lebih begitulah sistemnya.

Lumayan besar utang yang harus dibayar, ya? Jadi, jangan heran kalau utang tak segera lunas. Apalagi jika setelah dibayar, kartu kredit digunakan lagi menyamai besar yang baru saja Anda bayar.

Lalu, bagaimana menjinakkan utang kartu kredit? Ada trik dari Beth Kobliner, penulis kolom di surat kabar New York Times dan buku best seller Get a Financial Life, yang bisa dicoba.

Jangan Biarkan Berbunga
Bagaimana caranya? Bayarlah tagihan kartu kredit Anda tepat waktu dan lakukan hal ini rutin setiap bulan. Pihak bank dan penerbit kartu kredit tidak bisa membebankan biaya lebih jika Anda tak terlambat melakukan pembayaran.

Bahkan Anda bisa membuat pihak kartu kredit tiak bisa membungakan pemakaian kartu kredit. Caranya, berbelanja dan bayarlah tagihan di masa grace period. Inilah masa tenggang bebas bunga. Biasanya grace period berlaku selama 25-30 hari. Meski ada juga yang mengurangi grace period menjadi 20-15 hari saja. Bahkan ada yang tak memberikan grace period sama sekali. Kalau ini kasusnya, berarti Anda harus siap membayar lebih atau lunas setiap tagihan.

Bagaimana memanfaatkan grace period ini? Misalnya, tanggal jatuh tempo pembayaran tagihan Anda pada tanggal 30 setiap bulan. Sementara tagihan kartu kredit setiap tanggal 10. Yang akan ditagihkan pada Anda hanyalah transaksi yang terjadi di bawah tanggal 10 (tanggal 1-10). Jika Anda berbelanja di antara tanggal 11-30 dan membayar juga di masa itu, maka Anda berhasil membuat tagihan tak berbunga berlarut-larut.

Jadi, semakin cepat Anda membayar tagihan kartu kredit, semakin banyak uang yang bisa Anda hemat (karena Anda tak perlu membayar bunga yang terus berbunga). Keterlambatan pembayaran tak hanya membuat Anda harus membayar bunga yang cukup mencekik, tapi juga membuat skor kredit Anda kurang bagus.

Ketahui Batas
Terlalu sering menggesek kartu kredit di berbagai ajang sale dan diskon sering membuat kita lupa akan limit kredit yang kita punya. Bayangkan jika pemakaian ketiga kartu kredit Anda melebihi batas? Berapa besar denda yang harus dibayarkan untuk ketiga kredit itu? Berapa pun jumlahnya, pasti bisa membuat Anda tak bisa berbelanja di bulan berikutnya.

Inilah yang seringkali kita abaikan. Padahal, kalau saja Anda tahu dendanya bisa mencapai 30 persen dari tagihan, Anda tentu akan berpikir berkali-kali sebelum menggesek kartu hingga over limit. Anggapan bahwa jika memakai kartu kredit hingga over limit dan membayarnya sebelum jatuh tempo, tak akan menimbulkan masalah, sebaiknya Anda tinggalkan.

Memang banyak perusahaan penerbit kartu kredit tidak ingin mempermalukan Anda dan kehilangan customer mereka sehingga membiarkan sejumlah pemakaian kartu bisa sedikit melebihi batas. Dan, karena tak ada penolakan, kita pun merasa aman untuk megulanginya. Perlu diingat, setiap kali memakai kartu melebihi batas kredit, Anda akan tetap dikenakan bunga tinggi plus denda. Jadi, pikir-pikir lagi, ya.

Bayar Lebih
Mari kembali ke ilustrasi di depan. Jika utang Anda Rp 8 juta dan Anda hanya melakukan pembayaran minimum sebesar 10 persen dari tagihan, berapa lama utang Anda akan lunas? Jika kartu kredit terus dipakai dan tagihan hanya dibayar minimum setiap bulan, dijamin saldo utang Anda tidak akan pernah bertemu dengan angka nol.

Namun, jika Anda membayar dengan cara mencicil secara tetap, angka nol bukan sekadar impian. Misalnya saldo utang Rp 8 juta, maka pembayaran minimum bulan ini adalah Rp 800.000. Setelah dibayarkan, bulan depan saldo utang akan menjadi Rp 8 juta - Rp 800.000 + bunga. Minimum payment yang tertera di tagihan akan turun.

Usahakan tetap membayar sebesar itu, meski artinya Anda membayar lebih dari pembayaran minimum yang diharuskan. Begitu seterusnya, saldo utang pun akan lebih cepat turun dan segera mencapai angka nol. Setelah saldo kartu kredit menjadi nol, silakan dipakai lagi. Namun, ingat, jangan tergelincir lagi dengan utang kartu kredit.
More aboutBagaimana cara menjinakkan utang kartu kredit

Bagaimana cara melindungi kartu kredit dari pemalsuan

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Carding atau pemalsuan kartu kredit menjadi salah satu bagian kejahatan internet yang bermotif ekonomi. Kecanggihan teknologi dan kelalaian pengguna memberikan celah terjadinyacarding.

Muhammad Salahuddien, Vice Chairman dari lembaga keamanan internet Id-SIRTII, mengatakancarding hanya salah satu praktek underground economy, modus kejahatan ekonomi illegal yang dilakukan oleh para attacker.

"Attacker ini bahkan bukan pakar internet atau TI, dan bisa saja seorang newbie yang cukup mempraktekkan modul software yang bebas diperjualbelikan dan user friendly," papar pria yang disapa Didin ini kepada Kompas Female.

Carding dilakukan dengan beberapa modus, yakni:
Membobol database bank
Dengan keahlian teknis tertentu, attacker memboboldatabase bank. Nomor kartu kredit pelanggan bank didapat dari cara ini.
Skimming
Sederhananya, skimming adalah pengopian data kartu magnetik secara ilegal, dengan menggunakan perangkat magnetic card reader.
Transaksi merchant
Attacker membaca dan bisa saja merekam dengan kamera, tiga angka di balik kartu kredit Anda. Angka ini merupakan kode Card Verivication Value (CVV) dari kartu kredit Anda. Sebuah transaksi hanya akan berhasil jika kasir menginput tiga digit angka ini.

Menurut Didin, kecerobohan pengguna kartu kredit memudahkan attacker dalam melancarkan aksinya. Simak cara berikut untuk melindungi kartu kredit dari modus carding:
1. Kenali dan waspadai modus carding
Seperti dijelaskan di atas, terdapat sejumlah modus carding. Pengguna kartu kredit perlu lebih waspada saat melakukan transaksi merchant. Pastikan kartu kredit Anda tidak terlihat oleh orang lain saat akan menggeseknya. Attacker bisa ada di sekeliling Anda, dan bekerja dalam tim. Saat salah satu pelaku menarik perhatian Anda, pelaku yang lain mengamati kode CVV di balik kartu kredit. Hanya butuh waktu sekian detik untuk mengingat tiga angka, kata Didin.

2. Tutup kode CVV dengan selotip
Cara sederhana yang dilakukan Didin adalah menutupi kode CVV dengan selotip. Cara ini membantu melindungi kartu kredit dari incaran pelaku carding.

3. Jangan menyimpan password atau nomor rekening dalam ponsel
Informasi data adalah aset paling berharga yang diincar oleh pelaku. Dengan menyimpan semua data penting di ponsel, saat ponsel hilang, celah inilah yang menjadi peluang ekonomi ilegal bagi para attacker.
More aboutBagaimana cara melindungi kartu kredit dari pemalsuan

Bagaimana cara cermat memilih asuransi jiwa

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Asuransi jiwa menjadi salah satu kebutuhan penting terkait perencanaan keuangan. Belakangan ini, produk unit link termasuk kategori asuransi jiwa yang semakin bertumbuh dan memberikan banyak penawaran. Sebaiknya teliti sebelum memiliki investasi yang juga punya proteksi ini.

Pilih produk yang memberi ruang bagi nasabah untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Ada produk yang menggiurkan, karena hanya dengan menyisihkan 10 ribu rupiah perhari, Anda bisa membayar premi untuk proteksi dan investasi jangka panjang. Namun bukan sekadar murah, Anda perlu juga meneliti seberapa luas penyesuaian yang bisa Anda lakukan.

Misalkan, mengubah manfaat investasi, dalam hal ini menaikkan, mengurangi, atau bahkan menghilangkan manfaat proteksi, disesuaikan dengan besaran premi. Apakah kemudian premi juga akan bertambah atau mengikuti premi sebelumnya, jika kemudian nasabah melakukan penyesuaian manfaat sesuai kebutuhan.

Syafriadi Hutagalung, manager agen asuransi sebuah asuransi jiwa mengatakan, produk asuransi sebaiknya representatif dan menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah. "Nasabah sebaiknya dilibatkan dalam mengatur keuangannya. Model lama, institusi keuangan bertindak sepihak dalam kepemilikan produk sudah tidak relevan lagi melihat kondisi kekinian," papar pria yang kerap disapa Adhie kepada Kompas Female.

Untuk memastikan produk tersebut aman, teliti juga institusi keuangan penerbit produk. Hal ini bisa dilihat dari profesionalisme agen asuransi. Tanyakan saja, apakah si agen memiliki sertifikasi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) misalkan. Bisa juga dengan mengenali kinerja perusahaan yakni dengan mengukur pengakuan industri asuransi terhadapnya. Penghargaan dari sejumlah media ekonomi atas performanceperusahaan bahkan pengakuan dunia perlu menjadi pertimbangan.

Sementara, perencana keuangan, Aidil Akbar Madjid mengatakan sebaiknya pilih asuransi jiwa murni. Artinya tidak ada pembayaran dari perusahaan asuransi selama nasabah masih hidup untuk proteksi penyakit tertentu, yang bisa diklaim ke penerbit produk unit link. "Asuransi jiwa murni artinya pembayaran dilakukan jika nasabah meninggal," papar Akbar.

Akbar mengakui banyak kemudahan yang diberikan oleh investor jika memiliki unit link. Namun keuntungan yang bisa diperoleh relatif kecil. Diakuinya, produk yang masuk kategori advance ini bisa jadi sangat bagus sebagai investasi proteksi. Namun belum tentu cocok dengan setiap orang.

Akbar menyarankan orang dengan penghasilan 2-3 juta per bulan sebaiknya memilih produk investasi lain. Produk investasi seperti emas logam mulia atau deposito lebih tepat. Namun pilihan ini tetap dikembalikan kepada kebutuhan Anda, jangka pendek, menengah, panjang, dan risikonya.
Sebaiknya pilih produk asuransi dengan lebih dahulu mendiskusikan secara detil keunggulan dan kelemahannya. Agen asuransi profesional semestinya menyediakan ruang untuk berdiskusi dan tidak sekadar "menjual" produk.
More aboutBagaimana cara cermat memilih asuransi jiwa

Bagaimana cara berinvestasi dengan valuta asing

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Selama ini masyarakat lebih banyak menyimpan dananya di perbankan, dalam bentuk deposito atau tabungan dalam mata uang rupiah. Padahal bank juga dapat dimanfaatkan untuk bertransaksi valuta asing, seperti dollar Amerika, dollar Singapura, atau mata uang asing lainnya.
Memang menabung dalam bentuk mata uang asing diberikan bunga (interest) yang sangat kecil, namun dengan berinvestasi dalam mata uang asing juga bisa memberikan keuntungan yang lain.
Ada beberapa tujuan menyimpan dana dalam mata uang asing secara jangka panjang, di antaranya;
1. Berniat sekolah lagi di luar negeri.
2. Berencana untuk berwisata ke luar negeri atau menjalankan ibadah haji.
3. Ingin mempertahankan daya beli dan nilai mata uang Anda (rupiah terdepresiasi akibat mengalami tingkat inflasi yang lebih tinggi).
Bila Anda memiliki rencana-rencana tersebut di atas, maka mulailah untuk menukarkan rupiah Anda dan menyimpan dalam bentuk dollar Amerika, misalnya. Belilah secara reguler setiap bulan, sehingga Anda memperoleh dollar averaging, maka dollar yang Anda punyai memiliki harga yang rata.
Namun bila Anda ingin mengembangkan dana Anda sesegera mungkin, Anda bisa mencoba untuk "berinvestasi" (bermain) dollar memakai dana idle Anda, dengan langkah tradisional berikut:
1. Tukarkan rupiah Anda saat dollar sedang rendah, misalnya tanggal 10 November 2009, 1 US$ bernilai sekitar Rp9.400. Anda bisa bandingkan nilai tukar tersebut di bank langganan Anda atau money changer terdekat. Cari nilai yang terendah.
2. Perhatikan dengan seksama, nomor seri dollar dan periksa kondisi fisik (lembaran kertas) yang Anda terima (jangan terima yang cacat atau ada lipatan, maupun yang ada coretan).
3. Setelah Anda terima, silakan buka rekening dollar di bank atau bisa Anda simpan di safe deposit box di bank Anda.
4. Tentukan target keuntungan, seandainya Anda ingin margin keuntungan 10 persen, maka saat Rp10.340, silakan Anda "cairkan" dollar Anda ke rupiah. Lakukan ini dalam kurun waktu 1-12 bulan.
5. Jangan simpan dollar terlalu lama, melebihi 12 bulan, melainkan perhatikan selalu perubahan nilai tukar yang terjadi setiap minggu atau bulan. Ingat, jangan memakai uang belanja bulanan atau uang sekolah atau uang keperluan lainnya yang harus Anda pergunakan dalam waktu dekat.
Selama ini mungkin Anda baru menyimpan dalam bentuk rupiah, mengapa tidak Anda membuka rekening dollar dan "memainkan" dollar Anda, untuk mencari margin keuntungan atas perubahan nilai tukar yang ada. Silakan mengasah kemampuan analisis dan manfaatkan dana investasi Anda. Salah satu prinsip investasi adalah diversifikasi, dan dollar merupakan cara yang layak dicoba.
More aboutBagaimana cara berinvestasi dengan valuta asing

Bagaimana cara cermat mengelola penghasilan

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Saat baru menerima gaji, seringkali kita justru jadi bernafsu untuk berbelanja tak terkendali. Padahal, Anda perlu bijak dalam mengelola gaji agar tak sampai kehabisan “napas” di tengah bulan.
Bayar semua tagihan
Begitu uang gaji masuk ke rekening, segera bayar semua tagihan. Untuk tagihan kartu kredit, sebaiknya dibayar lunas agar tak terjerat bunga yang besar. Kalau pun Anda tidak punya cukup dana untuk membayar seluruh tagihan, bayarlah minimal 30 persen dari total utang. Hindari pembayaran denganminimum payment. Karena itu hanya akan membayar bunganya saja, belum utang pokoknya.
Tabung dulu, baru belanja
Setelah seluruh tagihan terbayar, selanjutnya masukkan 30 persen dari sisa dana ke dalam rekening tabungan. Langsung mendebet gaji ke dalam rekening tabungan juga sangat disarankan untuk menghindari Anda dari penyakit lupa menabung. Maklum, biasanya saat menerima gaji, yang ada di kepala kita adalah belanja, belanja, dan belanja. Kalau ada sisa, baru ingat menabung. Sebaiknya ubahlah perilaku seperti ini. Menabunglah terlebih dahulu, setelah itu baru Anda belanjakan sisa dananya. Anda tidak mau kan, sudah capek-capek bekerja tetapi tidak ada hasilnya.
Rekam jejak pengeluaran
Penting juga dilakukan adalah mencatat semua pengeluaran Anda secara detail. Buatlah daftar apa saja pengeluaran Anda selama sebulan ke depan. Di antaranya; transportasi, makan, hiburan, tagihan-tagihan yang perlu dibayar, dan sebagainya. Berpeganglah pada daftar itu ketika Anda membelanjakan uang. Untuk menghindari pengeluaran dadakan, buatlah pos pengeluaran tak terduga.
Simpan semua struk
Kalau sering bingung tidak tahu ke mana larinya gaji Anda, mulai sekarang sebaiknya simpan semua struk belanja. Dari struk belanja bulanan, ngopi, bioskop, hingga parkir, dan tol. Dari sini Anda akan tahu pengeluaran mana yang sangat besar dan over budget. Jika Anda tahu persis permasalahannya, Anda bisa perbaiki kelemahan ini di bulan berikutnya.
Siasat makan siang
Bukan hanya anak sekolah yang perlu membawa bekal makanan, Anda yang bekerja kantoran pun perlu melakukan hal ini. Bila Anda enggan membawa makan siang setiap hari, lakukanlah seminggu sekali. Terpenting, pintar-pintarlah mengelola uang jatah makan siang. Bila hari ini Anda makan siang di resto, maka esok harinya Anda bisa membawa bekal dari rumah. Kalau dua hari Anda jajan di luar, maka dua hari pula Anda bawa makanan sendiri. Ini akan membuat pengeluaran Anda tetap seimbang.
Variasi transportasi
Pos transportasi juga banyak menguras pengeluaran. Bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi, maka biaya bensin, tol, dan parkir perlu diperhitungkan. Nah, untuk menyiasatinya, Anda bisa cari teman seperjalanan, sehingga bisa sharing bensin dan tol. Atau sesekali menggunakan transportasi umum yang nyaman, seperti kereta atau busway. Kalau dalam sebulan, Anda dua minggu saja menggunakan transportasi umum, sudah berapa rupiah yang bisa dihemat?
More aboutBagaimana cara cermat mengelola penghasilan