Bagaimana cara cermat mengelola penghasilan

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Saat baru menerima gaji, seringkali kita justru jadi bernafsu untuk berbelanja tak terkendali. Padahal, Anda perlu bijak dalam mengelola gaji agar tak sampai kehabisan “napas” di tengah bulan.
Bayar semua tagihan
Begitu uang gaji masuk ke rekening, segera bayar semua tagihan. Untuk tagihan kartu kredit, sebaiknya dibayar lunas agar tak terjerat bunga yang besar. Kalau pun Anda tidak punya cukup dana untuk membayar seluruh tagihan, bayarlah minimal 30 persen dari total utang. Hindari pembayaran denganminimum payment. Karena itu hanya akan membayar bunganya saja, belum utang pokoknya.
Tabung dulu, baru belanja
Setelah seluruh tagihan terbayar, selanjutnya masukkan 30 persen dari sisa dana ke dalam rekening tabungan. Langsung mendebet gaji ke dalam rekening tabungan juga sangat disarankan untuk menghindari Anda dari penyakit lupa menabung. Maklum, biasanya saat menerima gaji, yang ada di kepala kita adalah belanja, belanja, dan belanja. Kalau ada sisa, baru ingat menabung. Sebaiknya ubahlah perilaku seperti ini. Menabunglah terlebih dahulu, setelah itu baru Anda belanjakan sisa dananya. Anda tidak mau kan, sudah capek-capek bekerja tetapi tidak ada hasilnya.
Rekam jejak pengeluaran
Penting juga dilakukan adalah mencatat semua pengeluaran Anda secara detail. Buatlah daftar apa saja pengeluaran Anda selama sebulan ke depan. Di antaranya; transportasi, makan, hiburan, tagihan-tagihan yang perlu dibayar, dan sebagainya. Berpeganglah pada daftar itu ketika Anda membelanjakan uang. Untuk menghindari pengeluaran dadakan, buatlah pos pengeluaran tak terduga.
Simpan semua struk
Kalau sering bingung tidak tahu ke mana larinya gaji Anda, mulai sekarang sebaiknya simpan semua struk belanja. Dari struk belanja bulanan, ngopi, bioskop, hingga parkir, dan tol. Dari sini Anda akan tahu pengeluaran mana yang sangat besar dan over budget. Jika Anda tahu persis permasalahannya, Anda bisa perbaiki kelemahan ini di bulan berikutnya.
Siasat makan siang
Bukan hanya anak sekolah yang perlu membawa bekal makanan, Anda yang bekerja kantoran pun perlu melakukan hal ini. Bila Anda enggan membawa makan siang setiap hari, lakukanlah seminggu sekali. Terpenting, pintar-pintarlah mengelola uang jatah makan siang. Bila hari ini Anda makan siang di resto, maka esok harinya Anda bisa membawa bekal dari rumah. Kalau dua hari Anda jajan di luar, maka dua hari pula Anda bawa makanan sendiri. Ini akan membuat pengeluaran Anda tetap seimbang.
Variasi transportasi
Pos transportasi juga banyak menguras pengeluaran. Bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi, maka biaya bensin, tol, dan parkir perlu diperhitungkan. Nah, untuk menyiasatinya, Anda bisa cari teman seperjalanan, sehingga bisa sharing bensin dan tol. Atau sesekali menggunakan transportasi umum yang nyaman, seperti kereta atau busway. Kalau dalam sebulan, Anda dua minggu saja menggunakan transportasi umum, sudah berapa rupiah yang bisa dihemat?