Bagaimana cara mendapatkan suntikan modal untuk usaha kecil

Diposkan oleh Work Hard Play Hard

Akses modal untuk pengembangan usaha kerapkali menjadi kendala usaha skala kecil. Bantenese Chocolate Al Madad milik Sofihah pun mengalami kendala ini. Meski begitu, motivasi dan inovasi bisnis membawa usaha rumahan ini mencapai sukses.

Dalam dua tahun saja, bisnis cokelat milik Sofihah berhasil balik modal. Perempuan yang banting setir dari karyawan menjadi pebisnis ini juga telah membuka tiga outlet di daerah asal usahanya, Serang, provinsi Banten.

Kegigihan, keberanian mengambil risiko, diperkuat dengan inovasi produk menjadi kunci keberhasilan usahanya. Sofihah mulai merambah pasar di luar Serang. Pelanggannya berasal dari berbagai kota seperti Bandung, Semarang, dan Yogyakarta.

Pengembangan usaha dengan dukungan BUMN
Masalah klise usaha kecil di antaranya adalah sulit mendapatkan bantuan modal dari perbankan. Sofihah tak patah arang. Untuk meningkatkan produksi, termasuk membuka outlet di pusat belanja, Sofihah berhasil menggaet kepercayaan BUMN untuk memberikannya suntikan modal.

"Padahal prinsipnya, menurut saya, adalah kemampuan pemilik usaha untuk membayar pinjaman. Jika usaha yang dijalankan terbukti mampu mempertahankan keberlangsungan usaha dan mampu melunasi pinjaman harusnya sudah cukup menjadi syarat. Tanpa perlu agunan atau syarat lain yang seringkali tak dimiliki usaha kecil," kata Sofihah, yang mengaku tak bisa memenuhi persyaratan perbankan untuk mendapat suntikan modal.

Mengandalkan konsistensi dan komitmen dalam mengembangkan bisnis, Sofihah mengirim proposal ke BUMN Jasa Raharja di Banten.

Melalui program kemitraan BUMN dengan usaha kecil, Sofihah mendapatkan suntikan modal untuk meningkatkan produksi cokelat.

"BUMN memberikan dukungan kepada usaha kecil dengan lebih melihat kepada keberlangsungan usaha, dan peluang usaha tersebut dalam membuka lapangan pekerjaan," jelas Sofihah kepada Kompas Female di sela SMEsCO UKM Food & Packaging Expo 2010 di Gedung SMEsCO Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (27/10/2010) lalu..

Jadi, kata Sofihah, jangan patah semangat jika usaha kecil tak cukup memenuhi syarat mendapatkan akses modal perbankan. Coba saja mendatangi BUMN yang memiliki program binaan untuk usaha kecil, sarannya.

"Buatlah proposal yang jujur dan transparan. Buat profil usaha hingga kebutuhan keuangan yang diperlukan secara benar, bukan rekayasa," tambahnya.