1. Anda sangat bersemangat membicarakan rencana jalan-jalan untuk berbelanja. Jika tidak bisa merealisasikannya dalam satu minggu, Anda pasti akan kecewa.
2. Mood sering berubah. Saat berbelanja, Anda sangat gembira. Namun, emosi Anda bisa berubah muram ketika uang yang dimiliki menipis atau malah habis.
3. Anda melihat acara pernikahan atau pesta bukan sebagai momen untuk bersenang-senang, tetapi sebagai alasan untuk berbelanja baju baru.
4. Lemari Anda penuh dengan pakaian, sepatu, perhiasan, dan peralatan makeup yang baru dipakai sekali atau masih terpasang label harga atau malah belum tersentuh sejak dibeli. Anda memang ingin membeli barang-barang itu, tanpa tahu kapan akan memakainya.
5. Anda banyak berutang karena gaji Anda tidak bisa mendukung kebiasaan belanja ini.