Terdapat beberapa alasan mengapa orang berutang melalui kartu kredit. Berikut ini beberapa tipe orang tersebut:
Hidup sulit - Terlilit utang karena sejumlah gajinya dipotong atau terkena PHK, atau terkena penyakit yang membutuhkan perawatan yang lama dan tidak murah.
Foya, foya, foya - Besar pasak daripada tiang. Ada sekelompok orang yang pengeluarannya selalu melebihi penghasilan. Ada yang karena gengsi ingin tampil lebih keren, namun tidak sesuai dengan kemampuannya. Ada juga yang memang pada dasarnya mempunyai pola hidup konsumtif.
Shopaholic - Tipe pengguna kartu kredit yang benar-benar tidak tahan jika melihat tulisan “SALE”, baik di mal maupun promosi di outlet-outlet perbelanjaan. Berbelanja saat sale dan promosi membuat mereka merasa telah berhemat, padahal jumlah yang dikeluarkan melebihi kebutuhan nyata. Pada akhirnya, para shopaholic hanya dapat melakukan pembayaran dengan jumlah minimum yang ditentukan penerbit kartu, dan sisanya harus direlakan terkena bunga. Jumlah tagihan pada akhirnya akan membengkak, seiring dengan pembayaran yang hanya 10% dari total tagihan. Jika tidak lekas dilunasi, utang ini bisa berjalan terus selama bertahun-tahun.
Pinjam-meminjam - Meminjamkan uang kepada orang lain melalui fasilitas kartu kredit, atau memulai bisnis dengan bermodalkan dana dari kartu kredit. Dengan demikian, selama orang yang dipinjamkan belum mengembalikan uang atau bisnis yang dijalankan belum menguntungkan, orang dengan tipe ini tidak mampu membayar kembali dana yang dipinjamnya melalui kartu kredit.